KESEJAHTERAAN KELUARGA
Mengapa ada keluarga yang lebih bahagia daripada keluarga lain? Mengapa ada orang tua dan anak yang memiliki tingkat kesejahteraan yang lebih tinggi daripada yang lainnya? Semua orang tahu bahwa keluarga itu penting dan mempengaruhi kesejahteraan individu, tapi sejauh mana?
Anggota keluarga seringkali disibukkan dengan aktivitasnya masing-masing, dan kurang adanya saling perhatian satu sama lain, sehingga keharmonisan dalam keluarga sulit tercapai. Keluarga yang harmonis, salah satu cirinya adalah tercapainya kesejahteraan keluarga. Keluarga adalah fondasi masyarakat dan memainkan peran penting dalam kesejahteraan semua orang yang juga merupakan anggota keluarga. Keluarga hanya bisa berkembang jika kohesif atau memiliki ikatan kuat dalam keluarga, saling menilai, memberi kritik, disertai rasa memiliki antar anggota keluarga.
Kesejaheraan keluarga mengacu pada rasa sejahtera, nyaman, bahagia dan terciptanya kasih sayang, terhadap seluruh anggota keluarga dan bersifat subyektif, yaitu rasa sejahtera ini diartikan dan diinformasikan oleh anggota keluarga, tempat individu memenuhi kebutuhan dan menjalin interaksi. ‘Kesejahteraan’ sering disinonimkan dengan 'kebahagiaan', mencakup fisik dan psikologis, kualitas hubungan suami-istri, dan kualitas hubungan orang tua-anak.
'Kesejahteraan', yang semakin sering digunakan sebagai sinonim untuk 'kebahagiaan', mencakup keduanya. Kami menemukan bahwa kesejahteraan fisik dan psikologis pria dan wanita dibentuk terutama oleh tiga faktor: karakteristik kepribadian, proses keluarga dan lingkungan sosio-ekonomi.
Karakteristik kepribadian orang tua merupakan penentu penting dari kesejahteraan fisik dan psikologis mereka, terutama ciri-ciri emosi negatif yang dapat mengurangi kesejahteraan, dan kemandirian psikologis dapat meningkatkan kesejahteraan.
Negative Emotional adalah sifat kepribadian yang dicirikan keadaan emosi negatif yang relatif sering seperti merasa tertekan, kesal, bersalah, takut, bermusuhan, mudah tersinggung, malu, gugup, gelisah atau takut, frustrasi, kekecewaan dan hal terkait stres yang dirasakan sendiri dan mendapatkan penanganan yang buruk.
Sifat dari kemandirian psikologis mengacu pada perasaan ketergantungan diri, kemandirian, ketegasan, ketekunan, kemauan untuk mengambil risiko dan ambisi. Ciri kepribadian ini, khususnya emosi negatif, memiliki pengaruh terbesar terhadap kesehatan fisik dan psikologis yaitu menjadikannya menurun.
Proses keluarga inti yang mempengaruhi kesejahteraan fisik dan psikologis orang tua adalah hubungannya dengan anak-anak. Yang paling berpengaruh pada kesejahteraan adalah kualitas hubungan ibu-anak meski hubungan yang sulit dengan pasangan juga mempengaruhi kesejahteraannya.
Dalam keluarga lengkap, kesejahteraan pria dan wanita sangat dipengaruhi oleh kualitas hubungan pasangan dan kemampuan menyelesaikan konflik serta argumen memuaskan.
Terdapat empat gaya penyelesaian konflik:
- Gaya pemecahan masalah yang biasanya melibatkan membahas masalah dan menemukan solusi yang ada;
- Gaya yang melibatkan konflik yang melibatkan menyerang dan menghina pasangan;
- Gaya penarikan konflik dengan ciri yaitu tidak ingin mendengar apa yang pasangan katakan atau menolak untuk bicara lebih jauh;
- Gaya yang menghindari konflik yang melibatkan kemauan yang berlebihan untuk menyetujui dan memberi tanpa mempresentasikan atau mempertahankan posisinya.
Lingkungan sosial ekonomi keluarga juga memiliki pengaruh langsung terhadap kesehatan fisik dan kesejahteraan psikologis terutama melalui terjadinya peristiwa kehidupan negatif seperti kematian teman, masalah keuangan atau masalah di tempat kerja serta terciptanya rasa aman secara finansial.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar